Kolaborasi AWPR dan Dispendukcapil Probolinggo Fasilitasi Perekaman e-KTP bagi Warga Lansia di Tongas

Foto  :  Petugas Disdukcapil lakukan layanan perekaman biometrik dirumah Lansia Eny di Tongas Kab Probolinggo.

Kota Probolinggo, kabarprobolinggo.com  -  Upaya peningkatan layanan administrasi kependudukan bagi warga rentan kembali dilakukan melalui kolaborasi antara Afiliasi Wartawan Probolinggo Raya (AWPR) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Probolinggo. Kedua institusi ini bergerak cepat membantu seorang warga lanjut usia di Desa Tongas Kulon, Kecamatan Tongas, yang selama bertahun-tahun belum memiliki identitas kependudukan yang valid. 

Warga tersebut, Eny Rosita (70), diketahui belum pernah melakukan perekaman data elektronik sebagai syarat penerbitan KTP-el. Kondisi ini menyebabkan data kependudukannya tidak tercatat secara lengkap, sehingga ia belum dapat mengakses layanan publik, termasuk pendaftaran BPJS Kesehatan. 

"Banyak lansia di pedesaan menghadapi persoalan serupa. Mereka sebenarnya berhak atas layanan kesehatan, tapi terganjal administrasi karena belum memiliki e-KTP. Informasi tentang Ibu Eny Rosita kami terima dari masyarakat, dan kami merasa harus segera turun tangan,” kata Alex Putra Wicaksana, Sekretaris AWPR. 

"Tugas media tidak berhenti pada pemberitaan. Ketika kami menemukan kasus-kasus yang menyangkut hak dasar warga, kami merasa punya tanggung jawab moral untuk membantu menyelesaikannya,” tegas Alex. 

Menurut keterangan warga setempat, keterbatasan fisik dan mobilitas menjadi hambatan utama bagi Eny untuk mengurus dokumen kependudukan. Ia jarang keluar rumah dan tidak memiliki identitas resmi selain kartu keluarga lama yang sudah tidak diperbarui. 

AWPR menerima informasi mengenai kondisi tersebut dari relawan masyarakat, kemudian melakukan verifikasi lapangan. Berdasarkan hasil asesmen, AWPR mengajukan permohonan layanan jemput bola kepada Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo agar perekaman KTP-el dapat dilakukan langsung di rumah Eny Rosita. 

Permohonan tersebut ditindaklanjuti oleh Kepala Bidang Pelayanan Dispendukcapil, Rofiah Adawiyah, dengan mengerahkan tim layanan bergerak. Pada hari yang sama, petugas mendatangi kediaman Eny membawa peralatan perekaman biometrik untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar. 

"Ini adalah komitmen kami sebagai penyelenggara pelayanan publik,” ujar Rofiah. 

"Ketika ada warga yang mengalami kendala, terlebih lansia yang tidak dapat mengurus sendiri, maka Dispendukcapil wajib hadir. Kolaborasi dengan AWPR sangat membantu kami menemukan kasus-kasus yang tidak terdata.” tambahnya. 

Perekaman berlangsung di rumah Eny dengan pendampingan keluarga dan sejumlah warga sekitar. Seluruh data biometrik berhasil diambil, dan proses pencetakan KTP-el dijadwalkan dalam beberapa hari ke depan. Setelah kartu identitas diterbitkan, Eny Rosita dapat segera melakukan pendaftaran BPJS Kesehatan untuk memperoleh layanan kesehatan yang diperlukan. 

"Ini bukan kasus terakhir. Masih banyak lansia lain yang tidak memiliki identitas dan terpinggirkan dari sistem layanan kesehatan maupun administrasi negara,” kata Alex. 

AWPR menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen organisasi untuk memberikan dukungan kepada warga rentan, khususnya mereka yang kesulitan mengakses layanan pemerintah. Sinergi antara jurnalis dan instansi pelayanan publik ini diharapkan dapat terus diperkuat sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan yang inklusif dan berkeadilan. 

"AWPR akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan hak-hak administratif warga Probolinggo Raya terpenuhi,” Pungkas Alex. 

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, yang menilai kehadiran layanan jemput bola sangat membantu warga yang mengalami keterbatasan fisik maupun administratif. Upaya ini juga menjadi contoh penerapan pelayanan publik yang responsif, cepat, dan manusiawi dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. 

"Saya sangat bersyukur. Selama ini Ibu Eny tidak bisa mendapatkan bantuan kesehatan karena tidak punya KTP. Alhamdulillah sekarang sudah dibantu,” ujar salah satu tetangganya.(*/Por)


Post a Comment

0 Comments

Info terkini