IKLAN ATAS

Menapak jejak Suharul Halim Kades Tegalrejo 3 Periode

Foto  :   Suharul Halim Kepala Desa Tegalrejo Kec. Dringu Kab. Probolinggo  menjabat selama 3 periode, saat ditemui, ia sedang bekerja dikantornya, (7/7/2025)


Probolinggo, kabarprobolinggo.com  -  Adalah Suharul Halim Kepala Desa Tegalrejo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo yang menjabat 3 periode berturut - turut sejak tahun 2010 hingga sekarang. 

Ketika ditemui kantornya, pada Senen (7/7/2025), Ia terkesan low profile dan bersahaja. Mengenakan seragam dinas setelan coklat sebagai kepala desa, sosoknya tampak serasi dengan perawakannya yang sedang dengan pandangan mata tajam ia menyapa dengan ramah dan mempersilahkan duduk. 

Suharul menceritakan jejak pengalaman hidupnya sebelum menjadi kepala desa Tegalrejo. Ia merupakan putra asli Probolinggo yang lahir dan besar di Desa Tegalrejo, memiliki 5 putra serta menamatkan pendidikan terakhir di Pesantren Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo. 

"Keluarga semuanya putra saya lima, kelahiran saya asli Tegalrejo, lahir tahun 1973, pendidikan di MI Nurul Islam, terus melanjutkan di MTs Negeri jl Citarum Kota Probolinggo, kemudian di MA Nurul Jadid Paiton, leiting saya Faisol Riza itu" urainya. 

Lebih lanjut Suharul menceritakan riwayat jabatannya sebagai Kepala Desa Tegalrejo mulai awal menjabat pada periode pertama  hingga periode ketiga. 

"Saya menjabat Kepala Desa mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2016, periode kedua mulai tahun 2016 sampai tahun 2021, periode ketiga tahun 2022 sampai nanti tahun 2030, jadi dengan adanya tambahan 2 tahun berarti sampai tahun 2030 itu," sambungnya. 

Kepala Desa 3 periode itu juga menceritakan pengalaman hidupnya,  mengenai pekerjaan yang pernah digelutinya sebelum menjabat  Kepala Desa. 

"Sebelum menjabat Kepala Desa, saya itu kerja serabutan, pernah jadi kuli bangunan selama 3 tahun, ikut mayang dilaut 3 tahun, yang lama itu ikut Instalatir Listrik CV Abdurrahim, H. Muhdi selama 5 tahun. Setelah itu ada pemilihan kades saya ikut-ikutan di politik, Alhamdulillah ditakdirkan oleh Allah hingga hari ini, jadi kepala desa,"  terang Suharul apa adanya. 

Ditanya tentang dinamika yang terjadi dimasyarakatnya, Suharul yang suka keterbukaan itu berusaha menyikapi dengan bijak apapun permasalahan yang terjadi di desanya. 

"Menyikapi dinamika dimasyarakat, saya berusaha fleksibel,  tergantung situasi yang harus saya sikapi, modalnya pada periode pertama saya menjabat, saya  merawat orang-orang saya terkait kepercayaan masyarakat, itu yang terpenting, karena bagaimanapun masyarakat itu perlu pendekatan silaturahim," tandas Suharul. 

"Berikutnya tindakan spontanitas tatkala  masyarakat itu membutuhkan, berkomitmen manakala warganya terkena musibah, ada keluarganya meninggal ataupun sakit, kepala desa harus tampil didepan, juga ada hajatan kita harus tampil juga," Jelasnya melengkapi ceritanya. 

Sebuah pengalaman berharga yang ia rasakan ketika harus mendamaikan dua kelompok masyarakat yang memiliki kefanatikan terhadap kepemimpinan Kyai Masing-masing. Suharul berusaha sekuat tenaga mendamaikannya, meskipun membutuhkan waktu lebih dari satu tahun, bermodalkan kesabaran serta pendekatan yang intens akhinya ia berhasil. 

"Dimasyarakat itu kefanatikan pasti ada, sebagai contoh, dulu di desa Tegal Gede Wetan itu ada 2 pondok.

Masyarakat itu fanatik pada masing-masing kyainya sehingga berdampak pada masyarakat dilingkungannya. Lebih dari setahun saya menyelesaikannya, alhamdulillah pada periode kedua, masyarakat Tegal Gede Wetan pendukung satu dengan lainnya sudah bersatu," bebernya penuh rasa lega. 

Terkait insfrastruktur didesanya, kepala desa yang lancar berkomunikasi itu mengatakan, di Desa Tegalrejo sudah tidak ada jalan makadam, semua jalan yang menuju rumah, lingkungan maupun dusun sudah dibangun menggunakan paving, rabat ataupun aspal. 

"Insfrastruktur, sampai hari ini Alhamdulillah, tidak ada jalan makadam di Tegalrejo, jalan menuju rumah, lingkungan maupun kearah dusunpun sudah terealisasi pembangunan jalan dengan paving, rabat, maupun aspal," ulas Suharul mengakiri ceritanya.(*/Sudar-Por)

Post a Comment

0 Comments

Info terkini