Probolinggo, Kabarprobolinggo.com – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan menekan inflasi daerah, Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo kembali menyalurkan bantuan hibah pertanian kepada sejumlah kelompok tani pada Minggu (11/5/2025). Bantuan tersebut berupa benih bawang merah unggulan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi komoditas strategis daerah.
Total sebanyak 20.215 kilogram benih bawang merah varietas Biru Lancor disalurkan kepada delapan kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) yang tersebar di lima kecamatan. Bantuan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga sebagai strategi menjaga kestabilan harga dan pasokan komoditas bawang merah yang termasuk dalam pengendali inflasi daerah.
Bantuan hibah benih bawang merah ini diserahkan kepada Poktan Sedap Malam Tiga Desa Mentor Kecamatan Sumberasih, Poktan Subur Makmur II Desa Mranggonlawang Kecamatan Dringu, Poktan Sumber Makmur Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan dan Poktan Tulus Abadi Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan.
Selanjutnya, Poktan Sumber Rejeki I Desa Ketompen Kecamatan Pajarakan, Poktan Makmur III Desa Karangpranti Kecamatan Pajarakan, Poktan Sumber Laut I Desa Gejugan Kecamatan Pajarakan dan Gapoktan Rukun Jaya Desa Karanggeger Kecamatan Pajarakan.
Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi melalui Plh Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Evi Rosella mengatakan bantuan hibah ini merupakan bagian dari program pengembangan kawasan bawang merah unggulan lokal.
“Biru Lancor adalah varietas khas Kabipaten Probolinggo yang terbukti adaptif dan produktif. Dengan bantuan ini, kami berharap petani dapat menghemat biaya produksi, meningkatkan hasil panen dan menjaga kestabilan ekonomi pertanian di tengah tantangan iklim dan pasar,” katanya.
Evi berharap melalui distribusi bantuan pertanian ini, petani dapat terus berinovasi dan berproduksi secara berkelanjutan. Selain itu, peran kelompok tani dalam membangun kemandirian sektor pertanian dinilai semakin krusial dalam mendukung agenda pembangunan ekonomi lokal berbasis agrikultur.
“Dengan strategi ini, Kabupaten Probolinggo optimistis dapat menjaga stabilitas harga pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di tengah dinamika pasar nasional dan global,” pungkasnya. (*/Sudar)
0 Comments