Kota Probolinggo, kabarprobolinggo.com - Peran Pemerintah untuk mengedukasi pegiat UMKM untuk menuju ekonomi kreatif yang sebelumnya dari ekonomi konvensional, maka DPRD kota Probolinggo bersama Pemerintah Kota Probolinggo berperan penting dalam mengedukasi UMKM untuk bertransisi dari ekonomi konvensional ke ekonomi kreatif melalui berbagai strategi dan program. Peran ini mencakup dukungan pendanaan, pemberian pelatihan, fasilitasi akses pasar, dan penciptaan ekosistem yang kondusif.
Guruh Dwi Prasetyo saat dikonfirmasi menyampaikan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pihak pegiat UMKM terutama soal Perda No 1 Tahun 2025 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
" Diantaranya yaitu : 1. Edukasi dan Pelatihan Berbasis Digital
Pemerintah menyelenggarakan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan literasi digital UMKM. Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan cara menjual produk secara online, tetapi juga mencakup:Pemanfaatan media sosial untuk branding dan pemasaran produk yang menarik, " katanya (22/9/2025).
Ia juga menambahkan supaya para pegiat UMKM harus bisa pasarkan produknya melalui Fotografi dan videografi produk agar terlihat profesional.Manajemen bisnis digital, termasuk pencatatan keuangan dan strategi pemasaran digital.Pengenalan subsektor ekonomi kreatif, seperti kuliner, fesyen, kriya, dan desain, untuk menginspirasi inovasi produk." Akses Permodalan dan Inkubasi Usaha,Transisi menuju ekonomi kreatif memerlukan modal untuk inovasi dan pengembangan produk," imbuhnya.
Menurutnya Pemerintah memfasilitasi hal ini melalui,Program pembiayaan dengan bunga rendah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang dialokasikan khusus untuk sektor kreatif.Penyediaan rumah produksi bersama (factory sharing) untuk mengatasi kendala produksi dan meningkatkan nilai tambah produk dari bahan mentah.Penguatan inkubator wirausaha yang memberikan pendampingan intensif dari tahap ide hingga produk siap dipasarkan, sehingga UMKM dapat berinovasi dengan lebih terstruktur.
" 2. Fasilitasi dan Promosi Akses Pasar
Pemerintah berperan sebagai jembatan yang menghubungkan UMKM dengan pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri. Peran ini diwujudkan melalui,Penyelenggaraan pameran dan festival yang mempromosikan produk kreatif UMKM di tingkat nasional dan internasional.Kolaborasi dengan e-commerce dan marketplace untuk membantu UMKM "Go Online" dan memperluas jangkauan pasar mereka.Perlindungan hak kekayaan intelektual (HAKI), seperti merek dan hak cipta, agar produk kreatif UMKM tidak mudah ditiru dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi." ungkapnya.
Guruh Dwi Prasetyo anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo dari partai Golkar Dapil Kedupok ini juga menyampaikan bahwa Pemberdayaan Berbasis Komunitas dan Sinergi Lintas Sektor. Pemerintah tidak bekerja sendirian, melainkan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem yang suportif." Kerja sama dengan akademisi dan komunitas kreatif untuk mengembangkan kurikulum pelatihan yang relevan dan mendampingi UMKM. Pemanfaatan Dana Desa untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di pedesaan, seperti kerajinan tangan dan pariwisata berbasis budaya.Sinergi antara kementerian dan lembaga terkait, seperti Kemenparekraf, Kemenkop UKM, dan Kominfo, memastikan program-program yang dijalankan saling mendukung dan terintegrasi.
Secara keseluruhan, peran pemerintah adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan UMKM tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga berkembang dan berinovasi dengan mengedepankan kreativitas, yang menjadi kunci dalam persaingan ekonomi modern." pungkasnya.(*/Bam)
0 Comments