Pemkab Probolinggo Dapat Bantuan AQMS Pengendali Polusi Udara Hasil Kerjasama Dengan PT PLN Nusantara Power Up Paiton

 

Probolinggo, www.kabarprobolinggo.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam pengendalian pencemaran udara,  demi  menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hal ini dibuktikan melalui kerja sama antara Pemkab Probolinggo dengan PT PLN Nusantara Power UP Paiton yang menyerahkan bantuan satu unit Air Quality Monitoring System (AQMS) portabel pada Senin (28/4/2025).

Alat pemantauan kualitas udara ambien tersebut dapat mengukur berbagai parameter pencemar seperti gas ( NO2, SO2, CO, hidrokarbon, ozon hingga partikulat halus seperti PM2,5 dan PM10 ). Partikulat ini dikenal sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama pada sistem pernapasan.


Sebelumnya, DLH Kabupaten Probolinggo hanya mampu untuk memantau dua jenis gas pencemar menggunakan metode passive sampler ( PS) dalam dua kali setahun. Namun pada metode tersebut tidak dapat menjangkau parameter PM2,5 yang mulai tahun 2024 menjadi bagian dari indikator Indeks Kualitas Udara atau biasa disebut dengan IKU. Oleh karena itu, System AQMS portabel menjadi solusi yang efektif sekaligus efisien untuk digunakan.


Bantuan AQMS ini ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dan Senior Manager PLN Nusantara Power UP Paiton Dwi Juli Harsono di ruang kerja Bupati Probolinggo. Prosesi penandatanganan ini disaksikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Agus Budianto serta jajaran manajemen PT PLN Nusantara Power UP Paiton.


Senior Manager PT PLN Nusantara Power UP Paiton Dwi Juli Harsono yang saat itu mengikuti penanda tanganan mengungkapkan bahwa bantuan AQMS ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT PLN Nusantara Power UP Paiton. “Harapannya kontribusi ini dapat membawa manfaat nyata bagi Pemkab Probolinggo dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” ungkapnya.


Menurutnya, regulasi dilingkungan saat ini sangat ketat. Kami berharap AQMS ini bisa membantu Pemkab Probolinggo dalam memantau kualitas udara secara lebih presisi. “Ini adalah bentuk dukungan kami agar Kabupaten Probolinggo ini bisa terus tumbuh berkelanjutan,” terangnya.


Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris sangat mengapresiasi kontribusi PT PLN Nusantara Power UP Paiton kepada Pemkab Probolinggo. “Alat AQMS sangat membantu Pemkab Probolinggo dalam menjalankan program pengendalian pencemaran udara di tengah keterbatasan APBD. Oleh karena itu, pentingnya kolaborasi lintas sektor demi pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.


Tidak hanya soal udara bersih, Bupati Haris juga menyampaikan masih banyak desa-desa di Kabupaten Probolinggo yang belum teraliri listrik. Ia meminta kepada PT PLN Nusantara Power UP Paiton agar bisa menjadi solusi untuk percepatan agar desa-desa tersebut bisa secepatnya teraliri listrik dengan baik.


“Di tengah Kabupaten Probolinggo yang menjadi salah satu lokasi PLTU terbesar di Jawa-Bali, tapi masih ada warga yang belum menikmati listrik. PT PLN Nusantara Power UP Paiton kami harapkan bisa bantu menyambungkan titik-titik tersebut,” tegasnya.


Terpisah Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Agus Budianto menjelaskan bahwa AQMS portabel ini dipilih karena operasional dan perawatannya lebih mudah serta biayanya rendah dibandingkan alat fixed. Alat ini juga fleksibel karena bisa dipindahkan ke berbagai titik pemantauan sesuai kebutuhan.


“Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT PLN Nusantara Power UP Paiton. Bantuan ini sangat strategis dalam mendukung pelaksanaan program pengendalian pencemaran udara di tengah keterbatasan anggaran,” ujarnya.


Menurut Agus, nilai IKU Kabupaten Probolinggo mencapai skor 88,70 pada tahun 2024, yang berarti dalam kategori “baik”. Kehadiran alat baru ini diharapkan bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas udara di masa mendatang. Sekaligus memenuhi indikator penilaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024–2026.


“Dengan diterimanya alat AQMS portabel ini, Kabupaten Probolinggo diharapkan bisa menjaga trend positif kualitas udaranya dan memenuhi parameter tambahan dalam IKU. Langkah ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan lingkungan yang sehat,” pungkasnya. (*/Presta)

Post a Comment

0 Comments

Info terkini