Kota Probolinggo, Kabarprobolinggo.com - Menjelang tahun ajaran baru, banyak lembaga pendidikan di Kota Probolinggo yang mulai merancang kegiatan study tour atau outing class di akhir tahun ajaran 2025 ini. " dilansir dari halaman website https://www.suarajatimpost.com"
Namun saat ini, sekolah-sekolah Negeri maupun Swasta di bawah naungan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo tidak diperbolehkan mengadakan kunjungan belajar ke luar kota.
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Resmi Nomor 100.3.4.3/52/425.001/2025 yang dikeluarkan oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, pada 17 April 2025.
SE tersebut mengatur pelaksanaan kegiatan Pembelajaran di Luar Kelas / Outing Class untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar di satuan pendidikan se-Kota Probolinggo tahun 2025.
“Soal outing class, sudah dikeluarkan SE terkait larangan study tour atau outing class ke luar Kota. Hal itu berlaku sejak 17 April kemarin,” tegas Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin Jumat, (25/04/2025).
Langkah yang diambil oleh Pemkot Kota Probolinggo sangatlah bijak, untuk meminimalisir hal - hal yang tidak di inginkan oleh sejumlah pihak akan ke khawatiran orang tua saat anak - anak mereka study tour diluar Kota.
Maka dengan kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo tetap memberikan ruang bagi sekolah yang ingin mengadakan kegiatan pembelajaran diluar kelas, meskipun sebelumnya ada larangan study tour ke luar Kota. Namun kebijakan tersebut terdapat aturan yang berlaku yaitu wajib dilaksanakan didalam wilayah Kota Probolinggo.
Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk mendorong pengenalan potensi dan sejarah lokal Probolinggo, disamping itu juga menghemat anggaran pendidikan.
“Kami ingin siswa-siswi lebih mengenal kekayaan budaya, sejarah, dan potensi ekonomi di Kota Probolinggo sendiri. Selain itu, ini juga efisiensi biaya agar dana pendidikan bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih prioritas,”ujarnya, dr. Aminuddin.
Kebijakan ini menuai beragam tanggapan dari pihak sekolah dan wali siswa, sebagian mendukung karena dianggap lebih praktis dan efisien mengurangi beban biaya perjalanan.
Namun, ada juga yang merasa kecewa karena study tour ke luar kota dinilai sebagai pengalaman berharga bagi siswa untuk belajar langsung di tempat-tempat edukatif seperti museum, kebun binatang, atau destinasi sejarah di kota lain. (*/brewok)
0 Comments