Kota Probolinggo, kabarprobolinggo.com — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo kembali menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama sejak dini. Melalui kegiatan Sarasehan Moderasi Beragama dengan segmen peserta pengurus dan pembina OSIS SMP/MTs se-Kota Probolinggo, FKUB mengusung tema “Merajut Kebhinnekaan, Merawat Keharmonisan Antar Umat Beragama.”di Kota probolinggo.
Foto : Pengurus FKUB Kota Probolinggo, Nara Sumber serta Kabag Kesra Pemkot Probolinggo bersama Pengurus Osis SMP/MTs saat kegiatan Sarasehan Moderasi Beragama di Aula PD Muhammadiyah Kota Probolinggo, Jl. Soekarno Hatta (29/8/ 2025).Kegiatan ini digelar pada Jumat, 29 Agustus 2025 bertempat di Aula PD Muhammadiyah Kota Probolinggo, Jl. Soekarno Hatta. Acara dimulai pukul 13.30 WIB dan secara resmi dibuka oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) mewakili Wali Kota Probolinggo.
Dalam sambutannya yang dibacakan Kabag Kesra, Wali Kota Probolinggo menyampaikan pesan khusus kepada para peserta yang mayoritas merupakan pengurus OSIS:
“Kalian adalah calon pemimpin masa depan. Di tangan kalianlah wajah Kota Probolinggo bahkan Indonesia akan ditentukan. Sejak dini, kalian harus belajar memahami bahwa perbedaan bukan alasan untuk berpecah, tetapi justru kesempatan untuk saling melengkapi. Moderasi beragama mengajarkan kita untuk bersikap adil, seimbang, tidak berlebihan, dan mengedepankan persatuan di atas perbedaan. Dengan moderasi beragama, kita bisa menjaga kerukunan, menghindari konflik, dan membangun suasana damai, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.”katanya.
KAbag Kesra menambahkan bahwa Wali Kota juga memberikan apresiasi tinggi kepada FKUB Kota Probolinggo yang senantiasa konsisten menjadi garda terdepan dalam merawat kerukunan umat beragama di Kota Probolinggo. “Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap lahir generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, karakter moderat, dan jiwa toleransi yang tinggi,” lanjutnya.
Ketua FKUB Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, dalam kesempatan yang sama menegaskan pentingnya menanamkan nilai moderasi beragama sejak usia dini, khususnya di tingkat SMP/MTs. Menurutnya, nilai-nilai tersebut sangat krusial untuk membentuk cara pandang (way of life) yang inklusif dan mampu merajut kehidupan bermasyarakat yang penuh keberagaman.
“Dengan demikian, akan tercipta integrasi sosial yang harmonis,” tegasnya.
Sarasehan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Ahmad Zaini (Kasubbag Kementerian Agama Kota Probolinggo) dan Budi Kristianto (Ketua Musyawarah Antar Gereja/MAG) yang memberikan perspektif dari berbagai sudut pandang keagamaan.
Acara tersebut diikuti sejumlah 50 ketua dan pembina OSIS SMP/MTs se-Kota Probolinggo, yang diharapkan menjadi duta moderasi beragama di lingkungan sekolah masing-masing.
Melalui kegiatan ini, FKUB Kota Probolinggo berkomitmen terus menguatkan nilai persaudaraan, toleransi, dan kebersamaan lintas agama demi menjaga harmoni sosial dan memperkuat fondasi kebangsaan di kalangan generasi muda.(*/Bam)
0 Comments