KotaProbolinggo, kabarprobolinggo.com - Hari yang ditunggu para siswa dan wali siswa akhirnya tiba. Acara pelepasan siswa klas 9 sekaligus pengumuman kelulusan begitu membelenggu perasaan siswa. Antara harapan dan kekecewaan yang bakal muncul, pastinya menimbulkan rasa was-was. Pasalnya justru muncul khabar ada siswa yang tidak lulus.
Hari ini, Senen, (2/6/2025) pagi, bertempat dihalaman SMPN 9 Probolinggo sekira pukul 08.00 WIB, di mulai acara Pelepasan Siswa klas 9 dengan penuh suka cita dan perasaan haru meskipun masih ada wajah tegang yang tampak pada beberapa siswa.
Mereka duduk berjajar rapi pada kursi yang disediakan dengan wajah cantiknya dalam balutan kebaya dengan warna seragam yang berbeda untuk tiap kelasnya, sedangkan siswa putra tampak gagah dengan seragam jas hitamnya.
Mengawali acara, sebuah lantunan hadrah dibawakan dengan kompak, disusul pembacaan ayat Suci AlQur'an, berikutnya tampil tarian kreasi dibawakan 5 remaja dengan apik, dibawah binaan guru ekskul SMPN 9, mereka semua tampil istimewa dan acara pembukaan diakhiri dengan pembacaan doa.
Berikutnya masuk acara sambutan, diawali oleh Ketua Panitia Didik Purwandi yang merupakan perwakilan dari wali murid. Ia mengungkapkan bahwa proses pengambilan keputusan untuk diadakannya acara perpisahan ini cukup demokratis, yakni berdasarkan kesepakatan wali murid dengan pihak sekolah, disediakan opsi berupa tasyakuran dikelas, acara pelepasan disekolah, atau tidak ada acara sama sekali. Namun ada informasi bahwa siswa menghendaki ada acara pelepasan, hal ini disampaikan wali murid sekaligus mendorong kesepakatan diadakannya acara pelepasan disekolah.
" ada 3 opsi yg ditawarkan dalam proses penentuan diadakannya acara pelepasan, opsi 1, cukup tasyakuran tumpengan tiap kelas.Opsi 2, diadakan acara pelepasan disekolah, opsi 3 , jika tidak ada kesepakatan berarti tidak ada acara sama sekali," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komite Sekolah Sukirlan, mengucapkan trimakasih kepada Para guru yang telah membinbing serta mengantar Siswa sehingga lulus sekolah, Ia juga mengapresiasi kinerja Panitia terutama ibu-ibu dari unsur walimurid, saling bahu membahu dengan para guru dan TU, sehingga mampu mewujudkan acara pelepasan siswa yang bagus dan tertata dengan baik.
"Saya ucapkan trimakasih, kepada bapak ibu guru yang telah mendampingi siswa hingga lulus, serta panitia yang telah bekerja mewujudkan keinginan siswa mengadakan acara pelepasan yang cukup bagus dan lancar" ujarnya.
Eko Purwanto dan Endang Irawati yang merupakan stageholder SMPN 9 yang kebetulan sebagai anggota DPRD Kota Probolinggo hadir memenuhi undangan pada acara pelepasan tersebut.
Dalam sambutannya Eko Purwanto menjelaskan bahwa sesuai peraturan, anggaran APBD 20 persen itu wajib dialokasikan untuk pendidikan. Ia kedepan akan mengawal apa yang menjadi visi dan misi pendidikan serta apa yang menjadi target, khususnya disekolah.
"Kami di DPRD salah satu fungsi kami selain membuat regulasi, juga menganggarkan, karena ini dunia pendidikan dalam aturan wajib dianggarkan 20 persen dari APBD, maka kami kedepan akan mengawal apa yang menjadi visi- misi, apa yang menjadi target untuk sekolah." terang Eko Purwanto.
Sementara itu Endang Irawati menyampaikan ucapan selamat kepada para siswa yang saat ini telah menyelesaikan masa pendidikan di SMP, tetapi ia mengingatkan, hal ini merupakan awal untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para guru yang telah membimbing para siswa sampai ambang kelulusan serta peran wali murid yang telah mendukung program SMPN 9 maupun dukungannya kepada para siswa hingga mencapai kesuksesannya.
"Saya ucapkan selamat kepada anak-anakku semua, ini akhir untuk menutup pendidikan di tingkat dasar SMP, tapi merupakan awal melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi," ucapnya.
"Trimakasih juga kepada dewan guru yang telah membimbing anak-anak yang akan lulus ini dengan penuh kesabaran, kasih sayang serta penuh dedikasi," tambah Endang.
"Trimakasih juga kepada bapak ibu yang telah mendukung program dari SMPN 9 dan mendukung anak-anak untuk sukses. Karena peran orang tua adalah pendidikan dasar untuk anak-anak kita semua," pungkasnya.
Kepala Sekolah SMPN 9 Qomaruddin yang dikenal gemar berinovasi itu, dengan gaya khas penuh semangat dan selalu memberi kesan akrab, dalam sambutannya mengucapkan trimakasih atas dukungan dan partisipasi walimurid khususnya ibu-ibu yang penuh semangat membangkitkan suasana keceriaan sebelum maupun saat acara digelar.
Qomaruddin juga menerangkan bahwa SMPN 9 disamping penuh dengan prestasi sekolah, dalam waktu dekat akan melauncing program baru yaitu berupa Studio PODCAS untuk mewadahi bakat para siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara dan mendengarkan, memperluas pengetahuan melalui berbagai sumber, dan mengembangkan kreativitas dalam pembuatan konten audio.
"Insyaa Allah besok, kami sudah uji coba podcas, hari ini finalisasi dan semuanya sudah lengkap,"terangnya.
"Besok hari rabu kami kedatangan tamu dari BAPPEDA yaitu menilai 2 inovasi SMPN 9 yang keduanya masuk, dan itu terbanyak dikota Probolinggo yang dari SMP," lanjutnya.
Diakhir sambutannya ia menyampaikan pesan ketika anak-anak nanti sudah tidak di SMPN 9, Agar tetap ingat dan dapat menjaga nama baik sebagai alumni SMPN 9.
"Jaga nama baik SMPN 9, yang kedua, tolong tingkatkan kemampuan jangan berhenti disini, yang ketiga tolong jangan lupakan kami, SMPN 9 ini," pesannya.
Selanjutnya Qomaruddin membacakan surat keputusan Kelulusan siswa, tetapi sebelumnya Ia sempat membuat siswa tegang, mendengar ucapanya bahwa ada satu siswa yang tidak lulus.
"Ada satu yang tidak lulus, jadi bapak ibu ada satu yang tidak lulus, nanti saya umumkan, jangan menangis anak-anak nanti kalau tidak lulus," pesannya.
Sebagaimana diketahui sejumlah 248 siswa dinyatakan lulus semuanya, kepala SMPN 9 menyatakan siswa klas 9 lulus 100 persen. Tercatat ada satu anak tidak mengikuti ujian.
Acara pelepasan ditutup dengan ditandai pembagian penghargaan dan sesi foto bersama untuk tiap kelas dengan didampingi Kepala sekolah beserta wali klas masing-masing. Sebagai kenangan manis dikelak kemudian hari, ketika mereka sudah menjadi alumni, bahwa mereka pernah belajar menimba ilmu di SMPN 9 Probolinggo.(*/Tim)
0 Comments