.jpg)
Kota Probolinggo, kabarprobolinggo.com - Ketua Partai Nasdem Kota probolinggo Ina Dwi Lestari Bukhori yang saat ini menjabat Wakil Walikota probolinggo itu mengajak sekitar 40 orang Tuna Rungu dan Tuna Wicara Nobar ( Nonton Bareng) film Gaza Hayya di gedung bioskop CGV Jaya Kusuma di Jl Basuki Rahmad kota probolinggo. Pada Kamis (12/6/2025), pukul 04.30 Wib Sore.
Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik DPD Partai NasDem Kota Probolinggo, Alex Fahmi mengatakan kegiatan tersebut adalah agenda Partai Nasdem kota probolinggo yang akan dihadiri langsung Ketua Partai Nasdem Ina Dwi Lestari atau biasa di sapa ibu wakil walikota probolinggo Ina Bukhori.
" Agenda hari ini Partai Nasdem kota probolinggo selain mengundang seluruh kader dan pengurus struktural Partai Nasdem, juga mengundang komunitas Tuna Rungu dan Tuna Wicara , semua yang hadir sekitar 150 orang untuk menonton film Gaza ini, " katanya.
Alex fahmy juga menjelaskan tujuan kegiatan yang dilakukan partai nasdem Nobar film Gaza Hayya bersama Komunitas Tuna Rungu dan Tuna Wicara itu.
" Tujuan semua agenda ini selain mempererat hubungan silaturahmi jajaran pengurus partai Nasdem, juga wujud kepedulian kita kepada mereka Tuna Rungu dan Tuna Wicara, " ungkapnya kepada Alex.
Menurutnya Nobar Film Gaza bersama Tuna Rungu dan Tuna wicara itu, merupakan agenda kerja sosial bukan hanya kerja politik saja bagi kader dan seluruh pengurus partai Nasdem Kota probolinggo.
" Agenda hari ini sebagai pesan kepada semua pengurus partai Nasdem selain kerja - kerja politik kita juga kerja - kerja sosial dengan agenda Nobar ( Nonton Bareng) film Gaza di CGV Jaya Kusuma ini, " pungkasnya.
Perlu diketahui film Gaza Hayya diputar perdana secara serentak pada 12 Juni 2025 di seluruh bioskop se Indonesia.
Dikutip dari laman resmi XXI, Gaza Hayya merupakan film bergenre drama keluarga.
Film Gaza Hayya ini menceritakan sebuah kisah tentang rindu dan kehilangan. Abdullah Gaza atau biasa dipanggil Gaza adalah bocah yatim piatu.
Ayahnya seorang relawan kemanusiaan meninggal dunia sekembalinya dari Palestina.
Sejak kematian ayahnya, Gaza dititipkan di rumah panti yang dikelola Ustadzah Dewi dan adiknya Rafah Shafira.
Di sana Gaza bertemu dengan Hayya, gadis kecil asal Palestina yang telah empat tahun tinggal dan berusaha mencari kedamaian di negeri ini.
Di rumah panti, lambat laun hubungan Gaza dan Hayya pun menjadi dekat.
Bagi Hayya kehadiran Gaza layaknya pengobat rindu, mengingat namanya mirip dengan tanah kelahirannya.
Kehidupan mereka pun kembali ceria, saling mengisi satu sama lain, hingga suatu peristiwa buruk, kembali mengintai, dan mengancam nyawa mereka.(*/Bam)
.jpg&description=Partai Nasdem Ajak Puluhan Tuna Rungu dan Tuna Wicara Nobar Film Gaza ){kind=link}
0 Comments